Friday, December 25, 2015

Good is Relative or Tentative ?

   "Aku akan meninggalkan duniaku hanya untuk bersamamu" "pemberian Tuhan yang terbaik adalah dirimu" "napasku tertahan saat berpisah denganmu" "pelangipun akan redup karena malu dengan sinarmu" "kaulah yang kumohon dalam setiap doa" "dunia tak berarti tanpa kau di sisiku"

 

Tuesday, December 22, 2015

Mother: She is My Beyond Compared

   People call today as "mother's day" but for me it's not only special for mom but also special for lovely people around me. Being mom is not easy, it needs responsibility and affection as well, mom must teach the children to be good one. Me myself never specialize one day for something because every second is worthy. If I have chance to do something special,.I'd love to do that. Well today I'm not gonna promote my mom but I'll just introduce the world about her a little.

 

Saturday, December 19, 2015

It is not an Ending but a Beginning

   There are a lot of people who are right in their position in some people's lives, whether it is good or bad, they have it in purpose. Someone can be an angel for someone's life but that someone can be an evil in others. Well that's not a big deal exactly because all has happened with Allah permission. It is just the way how He wants human-being grow up, develop for preparing the life after this.

Friday, December 4, 2015

we're Incredibly Imperfect Creatures

What a blessed thing in the world that parents are given such a miracle deed from Lord, a lovely baby born even it's a baby girl or boy. Both are incredible creation of God.



Monday, November 2, 2015

Aisyiah Nurlaili

Nov 2nd, twenty years ago must be the greatest day ever for a couple who had just blessed by a child, an adorable little princess had born that day. A million hopes and prays were always spreading. The parents brought the little girl up and named her Aisyiah Nurlaili, what a lovely name.

Wednesday, October 28, 2015

Lie as long as I Don't Know

It took a long time for me to trust people, just like you did. Did you remember how long for you to get my trust? It must have taken more than a year and I kept trusting you for some following years. I thought you have known me well, but I was wrong. I felt like you just knew me yesterday.



I can'

Tuesday, October 27, 2015

It's a "Who You Are not Where You Are"

This is the sequel of http://nuranidewiutami.blogspot.co.id/2015/08/public-university-then-what.html?m=1

Wednesday, September 9, 2015

Silakan Berkelana

   Debur ombak menghujam pantai, sekencang tiupan angin dikala badai pantaskah aku marah pada mentari yang tenggelam dikala senja, pantaskah aku marah saat hujan membawa angin kencang?
 Tidak, tidak, tidak dan tidak!!. Apakah sebuah kesalahan har

Saturday, September 5, 2015

Menjadi 20

Halo para pengembara ilmu pengetahuan di manapun anda berada, senang sekali pagi ini saya bisa menulis lagi di blog ini.

Duh sekarang sudah kepala dua nih bukan kelapa dua ya hehe itumah kampus saya tercinta.

Seiring bertambahnya usia khususnya bagi para perempuan nih umur 20 pasti jadi momok yang "menyeramkan" mengapa?

Ya, karena 20 tahun adalah lambang kedewasaan untuk

Tuesday, August 4, 2015

Public University then What?

     Hello readers!!! It's been long time no see. I have a lot to tell you but I'm too lazy to type all things ahahaha.... Well it's been 2 years I have been studying in university there are so many things happened around me, and all that things make me realize that I must be grateful for this life, you know campus? In our lovely country, Indonesia there are so many well-known universities and mine is one o

Wednesday, April 29, 2015

Are they coming there? (Friend)

Hello everyone!!! It's nice to greet you again here. It's been a long time I've left this blog hahaha....

Now I'd love to share an idea about "Friend"
1. Do you have a good friend? Or
2. Are you a good friend?

Both questions are exactly easy but we often worry about "yes" or "no"

Before we demand God to have a good friend,

Saturday, April 25, 2015

Bahasa

   Bicara mengenai bahasa, mungkin terlintas dalam benak kita adalah ucapan, ujaran, kata-kata dsb. 



  Namun kita sering lupa apa tujuan dari bahasa itu sendiri. Secara harfiah manusia berbahasa untuk berkomunikasi, menjalin kesamaan maksud dengan lawan bicara, tetapi pada masa kini, bahasa khususnya Indones

Tugas individu (Kewirausahaan)

Apakah pemasaran merupakan salah satu faktor kebangkrutan perusahaan?



Sebelum saya menjawab pertanyaan diatas, mari lihat link

http://www.e-jurnal.com/2013/09/faktor-faktor-penyebab-kebangkrutan.html?m=1

Dari referensi diatas, dapat kita tarik benang merah, yaitu kebangkrutan sebuah perusahaan dapat terjadi akibat dua faktor yaitu ; faktor internal dan eksternal berikut adalah penjabaran singkatnya

1. Faktor internal
A. Manajemen yang tidak efesien mengakibatkan perusahaan mengalami kebangkrutan.
B. Ketidakseimbangan antara modal dengan piutang yang diberikan perusahaan kepada pelanggan dalam jumlah besar da dalam waktu yang relatif lama.
C. Moral hazard menejemen
Sikap korup menejemen dapat mempercepat kebangkrutan sebuah perusahaan.

2. Faktor eksternal
A. Perubahan minat pelanggan yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan sehingga pelanggan beralih.
B. Perusahaan sulit mendapat bahan baku dari supplier karena berbagai faktor.
C. Faktor debitur yang terlalu lama membayar piutang mengakibatkan perusahaan kekurangan modal dan sulir beroperasi.
D. Kondisi perekonomian negara penunjang, sperti diindonesia misalnya saat rupiah melemah,beberapa bahan baku dapat naik atau nilai suatu barang akan merosot. Jadi negara juga perlu menstabilkan perekonomian nasional.
E. Kurangnya pemasaran akibatnya pelanggan tidak mengenali produk perusahaan tsb dan penjualan tidak akan meningkat.


Dari penjelansan singkat diatas, kebangkrutan sebuat perusahaan buka terjadi hanya karena kesalahan pada strategi pemasaran saja namun kebangkrutan itu sendiri adalah imbas dari ketidaksinambungan yang terlalu kompleks masalah dalam perusahaan yang gagal.diantisipasi oleh manajemen. Untuk itu perusahaan perlu memerhatikan masalah yang dihadapi perusahaan dan menyelesaikannya secara cepat agar perusahaan menjadi stabil dan tidak menimbulkan masalah lain dikemudian hari.

Demikian penjelasan yang dapat saya berika, mohon maaf apabila tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan. :)

*sumber gambar : google.co.id

Lucky Me (Bali! I'm coming)

Yuhu,........* I've got the best thing in the world coz I got you in my heart(singing)

   What can I say except Thanks God you brings me here

As flying with the best airplane of Indonesia we cou

Sunday, March 15, 2015

softskill

   Softskill, apa yang terlintas dalam benak kita saat mendengar kata "softskill"? Sungguh kata ini sangat familiar namun untuk mendefinisikan kata ini agak sulit. Ya menurut saya softskill adalah kemampuan seseorang yang berkaitan dengan attitude, kepandaian ses

Tugas Kelompok (Kewirausahaan)


Nama Kelompok :
 Muhammad Reza Septiaji ( 16613090 )
 Nurani Dewi Utami ( 16613639 )
 Shellren Oktarina ( 18613434 )
 Kelas : 2 SA 06

       Kami setelah lulus akan membuat suatu usaha , yaitu Usaha Restoran Western. Di dalam suatu restoran tersebut kami ingin menyajikan aneka makanan steak antara lain steak ayam atau sapi yang dimana dagingnya berkualitas tinggi namun harga terjangkau.
      &n

Wednesday, January 7, 2015

Tugas IX (Ilmu Sosial Dasar)

Ilmu Pengetahuan Teknologi(IPTEK) dan Kemiskinan

I. Pengertian Ilmu Pengetahuan

Merupakn sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.

II. Pengertian Teknologi, yaitu :
Sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.

http://chacaatmika.blogspot.com/2011/09/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan.html?m=1

III. Sebutkan ciri-ciri fenomena teknik pad masyarakat

Fenomena Teknik pada Masyarakat

Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.

Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.

Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.

Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.

Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.

Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

IV. Ciri-Ciri Teknologi Barat

Ciri-ciri teknologi barat adalah sebagai berikut:

Bersifat Intensif pada semua kegiatan manusia.
Cenderung bergantung pada sifat ketergantungan.
Selalu berpikirbahwa barat adalah pusat dari segala teknologi.

https://ciptadestiara.wordpress.com/category/ciri-ciri-fenomena-teknik/

V. Pengertian Kemiskinan

C. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai

Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai

Ilmu Pengetahuan, yaitu: sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.

Teknologi, yaitu: sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.

D. Kemiskinan

Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.

Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, dapat dipengaruhi oleh tiga hal:

1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.

2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.

3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.

Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat dan sistem nilai yang dimiliki.

VI. Ciri-Ciri Manusia yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, dan lain-lain.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD.
Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan.

Teknologi barat dan timur

Bangsa Barat dikenal sangat maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejarah mencatat bangsa Barat telah menjajah bangsa Timur selama berabad-abad.
Penjajahan dimulai ketika Turki Ottoman merebut Konstantinopel mengubahnya menjadi Istambul dan menutup jalur perdagangan antara Barat dan Timur yang melewati Istambul pada abad ke-15. Hal ini menyebabkan bangsa Barat mulai melakukan penjelajahan mencari sumber rempah-rempah yang mereka butuhkan. Setelah menemukan daerah penghasil rempah-rempah mereka berusaha menguasainya atau menjajahnya. Pertanyaannya mengapa bangsa Timur tidak dapat melawan penjajahan bangsa Barat? Hal ini disebabkan oleh mereka kalah dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertanyaannya selanjutnya adalah bagaimana bangsa Barat dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya melebihi bangsa Timur yang sebenarnya memiliki peradaban lebih awal dari bangsa bangsa Barat. Ada beberapa hal untuk menjawab pertanyaan ini.

Pertama, bangsa Barat lebih maju dari bangsa Timur karena faktor geografis. Keadaan geografis di Barat (Eropa) kurang menguntungkan jika dibandingkan dengan Timur. Keadaan ini membuat orang-orang Barat harus berpikir ekstra keras untuk dapat bertahan hidup sehingga memunculkan ide-ide baru yang di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan menjadi teknologi. Berbeda dengan bangsa Barat yang harus berpikir keras, bangsa Timur telah hidup makmur dengan pemenuhan kebutuhan yang telah disediakan oleh alam dengan berlimpah-limpah. Keadaan geografis di Timur seperti Asia Timur, Asia Selatan, Palestina dan Asia Tenggara sangat berlimpah kekayaan alamnya baik kekayaan alam mineral maupun kekayaan hayati. Di Eropa keadaan geografisnya dipenuhi oleh pegunungan tinggi yang diselimuti oleh salju karena termasuk dalam wilayah subtropis sehingga kesulitan dalam mengelola tanahnya. Pertanian hanya terdapat di lembah-lembah sungai yang hanya dapat ditanami vegetasi-vegetasi tertentu

Opini :
Secra garis besar, Teknologi barat sudah lebih maju dibandingkan Teknologi timur karena ras keingintahuan mereka yang lebih besar dan kecenderungan merek yang dinamis ssrta haus akan inovasi baru, teknologi barat maju pesat dan karena banyak dari ilmuan barat menemukan teknologi baru untuk kemudahan manusia dan kebanyakn orang timur hanya memnfaatkn serta mempergunkan teknologi brat.
Yuk sebagai generasi muda kita harus terus berinovasi agar dunia ini semakin berwana dan memberi manfaat bgi orng bnyak.

https://ericktristanto.wordpress.com/2009/07/13/mengapa-bangsa-barat-lebih-maju-dalam-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-dari-bangsa-timur/

Tugas VIII (Ilmu Sosial Dasar)

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

I. Jelaskan perbedaan kepentingan

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.

Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.

Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya.

Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :

1. kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang

2. kepentingan individu untuk memperoleh harga diri

3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama

4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi

5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain

6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya

7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri

8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.

Kenyataan-kenyataan seperti itu menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan kondisi disintegrasi atau konflik. Permasalahan utama dalam tinjauan konflik ini adalah adanya jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaan dan hasilnya kenyataan itu disebabkan oleh sudut pandang yang berbeda antara pemerintah atau penguasa sebagai pemegang kendali ideologi dengan berbagai kelompok kepentingan sebagai sub-sub ideologi.

Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:

1. fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman.

2. fase dis-integrasi yaitu pernyataan tidak setuju.

fase dis-integrasi ini memiliki tahapan (Menurut Walter W. Martin dkk):

• ketidaksepahaman anggota kelompok tentang tujuan yang dicapai.

• norma sosial tidak membantu dalam mencapai tujuan yang disepakati.

• norma yang telah dihayati bertentangan satu sama lain.

• sanksi sudah menjadi lemah

• tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.

Sumber :

http://fradhika-virgantara.blogspot.com/2010/11/perbedaan-kepentingan.html

http://maretapuspitasari93.blogspot.com/2011/11/bab-9-prasangka-diskriminasi.html

II. Jelaskan tentang diskriminasi dan ethosentris

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain.

Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.

Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.Diskriminasi ditempat kerja

Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk:

dari struktur upah,

cara penerimaan karyawan,

strategi yang diterapkan dalam kenaikan jabatan, atau

kondisi kerja secara umum yang bersifat diskriminatif.

Diskriminasi di tempat kerja berarti mencegah seseorang memenuhi aspirasi profesional dan pribadinya tanpa mengindahkan prestasi yang dimilikinya.

Teori statistik diskriminasi berdasar pada pendapat bahwa perusahaan tidak dapat mengontrol produktivitas pekerja secara individual. Alhasil, pengusaha cenderung menyandarkan diri pada karakteristik-karakteristik kasat mata, seperti ras atau jenis kelamin, sebagai indikator produktivitas, seringkali diasumsikan anggota dari kelompok tertentu memiliki tingkat produktivitas lebih rendah.

Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. “ ( The Random House Dictionary ).

Ada satu suku Eskimo yang menyebut diri mereka suku Inuit yang berarti “penduduk sejati” [Herbert, 1973, hal.2]. Sumner menyebutkan pandangan ini sebagai etnosentrisme, yang secara formal didefinisikan sebagai “pandangan bahwa kelompoknya sendiri” adalah pusat segalanya dan semua kelompok lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi [Sumner, 1906, hal.13]. Secara kurang formal etnosentrisme adalah kebiasaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.

Etnosentrisme terjadi jika masing-masing budaya bersikukuh dengan identitasnya, menolak bercampur dengan kebudayaan lain. Porter dan Samovar mendefinisikan etnosentrisme seraya menuturkan, “Sumber utama perbedaan budaya dalam sikap adalah etnosentrisme, yaitu kecenderungan memandang orang lain secara tidak sadar dengan menggunakan kelompok kita sendiri dan kebiasaan kita sendiri sebagai kriteria untuk penilaian. Makin besar kesamaan kita dengan mereka, makin dekat mereka dengan kita; makin besar ketidaksamaan, makin jauh mereka dari kita. Kita cenderung melihat kelompok kita, negeri kita, budaya kita sendiri, sebagai yang paling baik, sebagai yang paling bermoral.”
Etnosentrisme membuat kebudayaan kita sebagai patokan untuk mengukur baik-buruknya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan budaya kita. Ini dinyatakaan dalam ungkapan : “orang-orang terpilih”, “progresif”, “ras yang unggul”, dan sebagainya. Biasanya kita cepat mengenali sifat etnosentris pada orang lain dan lambat mengenalinya pada diri sendiri.
Sebagian besar, meskipun tidak semuanya, kelompok dalam suatu masyarakat bersifat etnosentrisme. Semua kelompok merangsang pertumbuhan etnosentrisme, tetapi tidak semua anggota kelompok sama etnosentris. Sebagian dari kita adalah sangat etnosentris untuk mengimbangi kekurangan-kekurangan kita sendiri. Kadang-kadang dipercaya bahwa ilmu sosial telah membentuk kaitan erat antara pola kepribadian dan etnosentrisme.
Kecenderungan etnosentrisme berkaitan erat dengan kemampuan belajar dan berprestasi. Dalam buku The Authoritarian Personality, Adorno (1950) menemukan bahwa orang-orang etnosentris cenderung kurang terpelajar, kurang bergaul, dan pemeluk agama yang fanatik. Dalam pendekatan ini, etnosentrisme didefinisikan terutama sebagai kesetiaan yang kuat dan tanpa kritik pada kelompok etnis atau bangsa sendiri disertai prasangka terhadap kelompok etnis dan bangsa lain. Yang artinya orang yang etnosentris susah berasimilasi dengan bangsa lain, bahkan dalam proses belajar-mengajar.
Etnosentrisme akan terus marak apabila pemiliknya tidak mampu melihat human encounter sebagai peluang untuk saling belajar dan meningkatkan kecerdasan, yang selanjutnya bermuara pada prestasi. Sebaliknya, kelompok etnis yang mampu menggunakan perjumpaan mereka dengan kelompok-kelompok lain dengan sebaik-baiknya, di mana pun tempat terjadinya, justru akan makin meninggalkan etnosentrisme. Kelompok semacam itu mampu berprestasi dan menatap masa depan dengan cerah.

Etnosentrisme mungkin memiliki daya tarik karena faham tersebut mengukuhkan kembali “keanggotaan” seseorang dalam kelompok sambil memberikan penjelasan sederhana yang cukup menyenangkan tentang gejala sosial yang pelik. Kalangan kolot, yang terasing dari masyarakat, yang kurang berpendidikan, dan yang secara politis konservatif bisa saja bersikap etnosentris, tetapi juga kaum muda, kaum yang berpendidikan baik, yang bepergian jauh, yang berhaluan politik “kiri” dan yang kaya [Ray, 1971; Wilson et al, 1976]. Masih dapat diperdebatkan apakah ada suatu variasi yang signifikan, berdasarkan latar belakang sosial atau jenis kepribadian, dalam kadar etnosentris seseorang.

Sumber :

http://shatriacesarya.wordpress.com/2010/12/26/prasangka-diskriminasi-dan-etnosentrisme/

III. Jelaskan pertentangan dan ketegangan dalam masyarakat

Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu :

terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.

Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan-gagasan.

Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.

Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan :

a. pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk adanya pertentangan, ketidakpastian atau emosi dan dorongan yang antagonistic dalam diri seseorang.

b. pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan, nilai-nilai dan norma, motivasi untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.

c.pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai dan norma-norma dimana kelompok yang bersangkutan berada.

Sumber :

http://shatriacesarya.wordpress.com/2010/12/26/prasangka-diskriminasi-dan-etnosentrisme/

VI. Sebutkan golongan-golongan yg berbeda dan integrasi sosial

Masyarakat Majemuk dan National Indonesia terdiri dari :


Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Aspek-aspek dari kemasyarakatan :
1.Suku bangsa dan kebudayaannya.
2. Agama
3. Bahasa
4. Nasional Indonesia.

Sumber:

http://adityasutrisnakarisoh.blogspot.com/2010_12_01_archive.html

V. Jelaskan tentang integrasi nasional

Integritas Nasional identik dengan integritas bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Integritas nasional sebagai suatu konsep dalam kaitan dengan wawasan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan pada aliran pemikiran/paham integralistik yang dicetuskan oleh G.W.F. Hegl (1770-1831).

Pengertian ini berhubungan dengan paham idealisme untuk mengenal dan memahami sesuatu harus dicari kaitannya satu dengan yang lain. Dan untuk mengenal manusia harus dikaitkan dengan masyarakat di sekitarnya dan untuk mengenal suatu masyarakat harus dicari kaitannya dengan proses sejarah.

Istilah Integritas Nasional terdiri dari dua kata yaitu “Integritas” dan “Nasional”. Istilah “integritas” mempunyai arti “mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan” (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2005), sedangkan istilah “nasional” mempunyai arti kebangsaan, bersifat bangsa sendiri yang meliputi suatu bangsa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989), berupa adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya, wilayah/daerah. Integritas nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2008).

Setelah pengertian integrasi kita dikupas di atas, maka disintegrasi bangsa dapat dikatakan lawan arti dari integrasi bangsa. Disintegrasi bangsa sangat membahayakan keberadaan Negara ini dalam percaturan kehidupan bernegara di dunia. Dapat diartikan pula kondisi pecahnya kesatuan dan persatuan bangsa kita. Persatuan dan kesatuan ini dapat dilihat dalam kontek kewilayahan maupun kebangsaan yang meliputi kesatuan ekonomi, politik, social budaya, ideology dan pertahanan keamanan.

Sumber:

http://adityasutrisnakarisoh.blogspot.com/2010_12_01_archive.html

https://akhman.wordpress.com/2012/01/04/perbedaan-kepentingan/