Saturday, September 5, 2015

Menjadi 20

Halo para pengembara ilmu pengetahuan di manapun anda berada, senang sekali pagi ini saya bisa menulis lagi di blog ini.

Duh sekarang sudah kepala dua nih bukan kelapa dua ya hehe itumah kampus saya tercinta.

Seiring bertambahnya usia khususnya bagi para perempuan nih umur 20 pasti jadi momok yang "menyeramkan" mengapa?

Ya, karena 20 tahun adalah lambang kedewasaan untuk perempuan dan sudah layak disebut wanita. Anda tahu perbedaan wanita dan perempuan? Semoga tahu ya, kalau tidak tahu bisa lihat di KBBI, punya kan? Orang Indonesia harus punya yaaa hehehe



Oh ya bicara soal KBBI yang tebal.banget itu mengalahkan kamus oxford. Loh kok jadi KBBI segala sih? Ya jadi gini ceritanya, berhubung saya kuliah di jurusan sastra Inggris di salah satu perguruan swasta di Jakarta jadi dosen saya menyuruh semua mahasiwa punya kamus KBBI. Loh kok sastra Inggris disuruh beli KBBI?? Jadi begini loh kita orang Indonesia kan? Buktinya apa? Bisa bahasa Indonesia? Yakin? Duh saya kok tidak yakin ya? Hehehe soalnya kita kadang kita tidak tahu konteks pemakaian bahasa Indonesia sesuai dengan aturannya. .

Loh kok jadi ngomongin KBBI? Hehehe iya teman-teman khususnya wanita menjadi 20 itu ada hubungannya erat dengan KBBI eh bukan maksudnya bahasa Indonesia itu sendiri seperti yang kita tahu bahasa nasional kita adalah bahasa Indonesia nah kalau kita nih calon ibu kalau tidak bisa bahasa Indonesia lalu nanti anaknya mau diajarkan bahasa apa? Inggris kah?
Lalu kita sebenarnya ini warga negara apa?
Kalau fasih berbahasa Inggris tapi tinggal di Indonesia dan tidak bisa bahasa Indonesia lalu jika negeri tercinta ini membuat peraturan "yang tidak bisa bahasa Indonesia harap pindah warga negara ke negara asal bahasa yang anda gunakan" duh saya sedih kalau itu beneran terjadi karena kalau saya diusir Indonesia, Inggris juga belum tentu menerima saya jadi WN nya hanya karena bisa speak English. "It is not enough to be part of us" mungkin itu kata orang inggrisnya hehehe.... Cuma guyon

Belajar di kampus ini menyadarkan saya bahwa saya masih sangat minim pengetahuan tentang apapun. Contohnya bahasa, saya orang jawa tapi tidak bisa bahasa jawa kan malu ya masa lebih fasih bicara dengan bahasa Inggris daripada bahasa ibunya sendiri, kan malu dong.... Nah karena itu sekarang saya sedang belajar bahsa jawa biar bis disebut orang jawa heheeh..... Jangan sampai nusantara kita yang kaya akan bahasa dan budaya ini hilang. Kalau bukan kita yang melestarikan semua ini siapa lagi? Menjadi 20 ya kira-kira 5 tahun lagi akan ada seorang anak yang panggil kita "ibu, mama, bunda, mami atau apapun sebutan yang anda suka" dan mereka akan mewarisi semua yang kita punya yuk kita bekali diri kita dengan wawasan nusantara yang kaya ini. Kalau tidak mulai dari aku, saya, abdi, kulo, dalem, beta, dan lainnya siapa lagi? Kalau kita kehilangan semua ini dan negara lain memakai warisan ini jangan marah   yakarena kita ikut andil untuk tidak peduli.

Kabeh sing tak omongi teng inggil mugi-mugi gados renungan kanggi kito sedo yo, aamiin
#disebelahadapenerjemah(Ibu)
Matur nuwun sanget sampun mirsani blog kulo

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.