Wednesday, September 9, 2015

Silakan Berkelana

   Debur ombak menghujam pantai, sekencang tiupan angin dikala badai pantaskah aku marah pada mentari yang tenggelam dikala senja, pantaskah aku marah saat hujan membawa angin kencang?
 Tidak, tidak, tidak dan tidak!!. Apakah sebuah kesalahan har
us diungkit-ungkit berulang kali sedangkan kebaikan yang banyak tak pernah teringat, malah terhapus hanya dengan sebuah kesalahan kecil bahkan sepele. Itulah manusia tak sempurna tapi sombong tiada tara. Maunya diberi namun tak mau memberi, menuntuk hak sebelum kewajiban terlaksana. Mengapa?
 
   Tak pernah ada jawabnya. Aku banyak belajar dari mereka tentang hidup. Ada yang bilang setiap yang berkilau berharga namun aku juga tahu tak semua yang berkilau itu memberi bahagia. Lalu apa yang dicari manusia? Aku pernah berlari mengejar cahaya bersama seseorang, ia tahu aku tak akan menyerah sampai ku dapati cahaya itu. Sepanjang perjalan kami mengejar cahaya ia banyak mengenalkanku pada kearifan hidup ia ceritakan betapa sakitnya dikhianati dan betapa sulitnya untuk mempercayai seorang pengkhianat .Dia bilang padaku "jangan pernah kau mengkhianati orang yang percaya padamu, salah satunya aku" aku mencoba yang terbaik sebisaku, terus berlari mengejar cahaya dan setia berada disampingnya, aku melihat matanya banyak bercerita walau bibirnya jarang mengungkap kata, semua kata darinya terekam jelas diotakku dan aku percaya dia akan terus bersamaku hingga ku temui cahaya yang selama ini ku kejar hingga kami bertemu persimpangan jalan yang menghadirkan cahaya yang lebih banyak lagi bahkan arah tempat kami berlari sebelumnya terdapat cahaya yang mirip. Ia pernah bilang padaku "saat kau lelah dan ingin berhenti, ingatlah betapa jauh kamu telah melangkah dan berkorban untuk tujuan itu' namun kau tahu? Orang itu malah melakukan hal sebaliknya...
   Aku berkata pada hatiku sendiri akankah aku berbalik arah dan mengejar ia yang pernah memiliki tujuan yang ku kira sama? Aku perlu mengejarnya dan menuntut jawab atas perkataannya dulu padaku. Jawabnya akan selalu tidak, tidak dan tidak karena kata terakhir ku dengar darinya "silakan berkelana".....

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.