Dulu aku pernah mencoba memaksakan berjalan sendiri jauh dari harapan orangtuaku namun ternyata ridho mereka itu sangat penting serta memudahkan langkahku dan sebaliknya setengah hati mereka bahkan ketidaksetujuan mereka adalah rintangan baru dan membuatku gagal. Lalu selanjutnya apa? Siapkan rencana lain. Sekarang aku sesekali membalikkan pandanganku bukan untuk berbalik, tetapi untuk melihat seberapa jauh aku berbelok dari tujuan/rencana awalku. Anggaplah jika jalanan macet, pilihkan jalan lain yang lebih lancar meskipun harus memutar dan memerlukan waktu tambahan toh jika kita tetap di situ sama saja hanya menunggu.
Bangkitlah dan beralih ke jalan lain, aku mencoba berpikir positif bahwa itu bukan yang terbaik untukku, pilihlah jalan lain dan belajarlah sebaik mungkin jadilah dirimu yang lebih baik dengan prestasimu. Membuat ibu dan bapak tersnyum bangga adalah tujuan hidupku sekarang, esok dan seterusnya walaupun nantinya akan lebih banyak lagi tujuan saat napas masih dikandung badan.
- Kalau tidak bisa membuat orangtua bahagia setidaknya jangan buat mereka sedih.
- Kalau tidak bisa membuat orangtua bangga setidaknya jangan buat mereka malu.
- Kalau tidak bisa membuat orangtua tertawa setidaknya jangan buat mereka menangis.
- Kalau tidak bisa membuat hidup orangtua lebih sejahtera setidaknya jangan buat mereka hidup susah.
semoga kita, anak-anak Indonesia yang membanggakan seperti halnya setiap kali bayi lahir di dunia ini, hampir setiap orang berharap bahwa kita berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Sejak kita dilahirkan hingga detik ini kita tidak pernah berhenti belajar, intinya untuk belajar bertahan hidup dengan manifestasi yang lebih realistis tentunya. Sulit sekali belajar mengerti orang lain, jangankan orang lain, sering kali mengerti dan memahami diri sendiri pun butuh waktu yang lama. Jujur, aku sering belajar dari pengalaman orang-orang yang entah bagaimana mereka menjalani hidup setelah itu terjadi. Sungguh kuat dan tabah mereka.
Aku salut dan bangga terhadap temanku yang bekerja untuk membiayai kuliahnya, memang keadaan yang memaksanya begitu tetapi ketabahan yang mereka jalankan pasti lebih-lebih. Aku bisa bayangkan seberapa lelahnya mereka membagi waktu antara kerja dan kuliah yang harus mereka prioritaskan, aku yakin jika aku jadi mereka pasti aku sering mengeluh. Tuhan memang adil, Dia tidak pernah salah memberi ujian kepada hambaNya, semua masalah yang kita alami sesuai porsi. Mungkin bagiku masalahmu itu sulit dan saat kau lihat masalahku kau akan katakan hal yang sama. Jadi begitulah seharusnya kita adil dan bijaksana melihat suatu masalah. Intinya kita harus terus belajar selama hayat masih dikandung badan. Jangan pernah lelah belajar dan bekerja untuk diri kita yang lebih baik. Tinggalkan hal-hal yang membuat kita kurang bersyukur, seperti melihat kehidupan orang lain di sosial media mereka 'yang terlihat wah' jauh sekali dari hidup kita yang biasa-biasa saja. Tunggu dulu, kita hanya melihat kulitnya saja, kita tidak pernah tahu masalah apa yang dia hadapi dan usaha apa yang mereka jalani. Motivasi diri kita dengan berbagai hal yang positif, apa pun yang kita kerjakan semoga diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa. Amiin...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.