Sunday, October 27, 2013

Pengertian Bahasa Iklan


Pengertian Iklan

"Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan" (Durianto, 2003, p.l).
"Iklan bisa di definisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media" (Kriyantono, 2008, p. 174).
Iklan adalah komunikas komersial dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang di transmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat missal seperti televisi, radio, koram, majalah dirrect mail (pengeposan langsung), reklame ruang luar, atau kendaraan umum (Lee, 2004)
Dengan demikian iklan dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang di tawarkan oleh si pemasang iklan (Suhandang, 2005).

Iklan Sebagai Kegiatan Komunikasi
Menurut Guinn, Allen, dan Semenik dalam buku yang berjudul Advertising & Integrated Brand Promotion mengemukakan bahwa periklanan merupakan sebuah proses komunikasi. Ketiga tokoh tersebut menyatakan bahwa "Communication is a fundamental aspect of human existence, and advertising is a communication" (2003, p. 13). 
Periklanan merupakan kegiatan yang terkait pada dua bidang kehidupan manusia sehari-hari, yakni ekonomi dan komunikasi. Dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan proses atau kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak-pihak sponsor (pemasang iklan), media masa, dan agen periklanan (Suhandang, 2005).
Menurut Lasswell, proses komunikasi terdiri dari 5 unsur utama, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek (dalam Mulyana, 2001). Dalam sebuah iklan, pesan merupakan inti yang penting. Penyampaian pesan yang efektif dapat pula membuat iklan tersebut efektif. Kemudian media yang digunakan lembaga sebagai penyampaian pesan tersebut dapat berupa media elektronik atau media cetak. Komunikan ari sebuah iklan adalah target yang dibidik oleh lembaga atau organisasi tersebut. Dalam periklanan di kenal tiga efek yaitu, kognitif, afektif, dan behavioral.

Tujuan Iklan
Tujuan periklanan menyatakan di mana perusahaan ingin berada dalam kaitannya dengan pangsa pasar dan kepekaan publik, dapat berorientasi penjualan dan berorientasi komunikasi (Lee, 2004).
Berdasarkan tujuan periklanan maka iklan dapat di bedakan menjadi tiga jenis, yaitu iklan informasi, persuasi, dan pengingat. (Kriyantono, 2008).
1.      Iklan informatif
Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama. Caranya dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Biasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu produk.
2.      Iklan persuasif
Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu dan dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, serta membujuk pembeli menerima, mencoba, atau mensimulasikan produk.
3.      Iklan pengingat
Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli dimana mereka dapat membelinya, dan mempertahankan kesadaran puncak.
4.      Iklan penambah nilai
Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai serta merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen.
5.      Iklan bantuan aktivits lain
Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.

Klasifikasi Periklanan
Lee dan Johnson (2004) mengklasifikasikan periklanan ke dalam beberapa tipe besar sebagai berikut :
1.      Periklanan Produk
2.      Periklanan Eceran
3.      Periklanan Korporasi
4.      Periklanan dari Bisnis ke Bisnis
5.      Periklanan Politik
6.      Periklanan Direktori
7.      Periklanan Respon Langsung
8.      Periklanan Pelayanan Masyarakat
9.      Periklanan Advokasi

Fungsi Periklanan
Terdapat 7 fungsi dasar periklanan yaitu (Wells, Mariarty, & Burnet, 2006) :
1.      Membangun awarness atas produk dan merek.
2.      Membentuk image atas produk dan merek.
3.      Menyediakan informasi atas produk dan merek.
4.      Membujuk audiens.
5.      Mendorong audiens untuk mengambil tindakan.
6.      Sarana untuk mengingatkan merek terhadap audiens
7.      Memperkuat minat pembeli dan pengalaman merek.

Teknik Kreativitas Iklan
            Ada beberapa cara kreatif yang dapat di gunakan untuk menarik perhatian audience dalam beriklan. Menurut Altstiel dan Grow dalam bukunya ada 6 macam cara kreatif, yaitu (Altstiel & Grow, 2007) :
1.      Music
2.      Voice Talent
3.      Animated Characters/ Animal
4.      Spokesperson/ Celebrities
5.      Story Lines/ Situations/ Catchphrases
6.      Design and Tagline

source : Petra Christian University Library

gambar http://www.google.co.id/

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.