Pengertian Iklan
"Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk
membujuk dan menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi
pihak pembuat iklan" (Durianto, 2003, p.l).
"Iklan bisa di definisikan
sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari
sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar
sejumlah biaya untuk media" (Kriyantono, 2008, p. 174).
Iklan adalah komunikas komersial
dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang di
transmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat missal seperti
televisi, radio, koram, majalah dirrect mail (pengeposan langsung),
reklame ruang luar, atau kendaraan umum (Lee, 2004)
Dengan demikian iklan dapat
didefinisikan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar
ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang di
tawarkan oleh si pemasang iklan (Suhandang, 2005).
Iklan Sebagai Kegiatan Komunikasi
Menurut Guinn, Allen, dan Semenik dalam buku yang berjudul Advertising
& Integrated Brand Promotion mengemukakan bahwa periklanan merupakan sebuah
proses komunikasi. Ketiga tokoh tersebut menyatakan bahwa "Communication
is a fundamental aspect of human existence, and advertising is a
communication" (2003, p. 13).
Periklanan merupakan kegiatan
yang terkait pada dua bidang kehidupan manusia sehari-hari, yakni ekonomi dan
komunikasi. Dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan proses atau kegiatan
komunikasi yang melibatkan pihak-pihak sponsor (pemasang iklan), media masa,
dan agen periklanan (Suhandang, 2005).
Menurut Lasswell, proses
komunikasi terdiri dari 5 unsur utama, yaitu komunikator, pesan, media,
komunikan, dan efek (dalam Mulyana, 2001). Dalam sebuah iklan, pesan merupakan
inti yang penting. Penyampaian pesan yang efektif dapat pula membuat iklan
tersebut efektif. Kemudian media yang digunakan lembaga sebagai penyampaian
pesan tersebut dapat berupa media elektronik atau media cetak. Komunikan ari
sebuah iklan adalah target yang dibidik oleh lembaga atau organisasi tersebut.
Dalam periklanan di kenal tiga efek yaitu, kognitif, afektif, dan
behavioral.
Tujuan
Iklan
Tujuan periklanan menyatakan di
mana perusahaan ingin berada dalam kaitannya dengan pangsa pasar dan kepekaan
publik, dapat berorientasi penjualan dan berorientasi komunikasi (Lee, 2004).
Berdasarkan tujuan periklanan
maka iklan dapat di bedakan menjadi tiga jenis, yaitu iklan informasi,
persuasi, dan pengingat. (Kriyantono, 2008).
1. Iklan informatif
Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan
pertama. Caranya dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan
baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan
cara kerja suatu produk, pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah
mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Biasanya dilakukan
besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu produk.
2. Iklan persuasif
Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan
selektif suatu merek tertentu dan dilakukan pada tahap kompetitif dengan
membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli
tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, serta membujuk
pembeli menerima, mencoba, atau mensimulasikan produk.
3. Iklan pengingat
Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan pembeli pada
produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian,
mengingatkan pembeli dimana mereka dapat membelinya, dan mempertahankan
kesadaran puncak.
4. Iklan penambah nilai
Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai serta
merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan
penguatan persepsi konsumen.
5. Iklan bantuan aktivits
lain
Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu
memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
Klasifikasi
Periklanan
Lee dan Johnson (2004) mengklasifikasikan periklanan ke dalam beberapa tipe besar sebagai berikut :
Lee dan Johnson (2004) mengklasifikasikan periklanan ke dalam beberapa tipe besar sebagai berikut :
1. Periklanan Produk
2. Periklanan Eceran
3. Periklanan Korporasi
4. Periklanan dari Bisnis
ke Bisnis
5. Periklanan Politik
6. Periklanan Direktori
7.
Periklanan Respon Langsung
8.
Periklanan Pelayanan Masyarakat
9. Periklanan Advokasi
Fungsi Periklanan
Terdapat 7 fungsi dasar periklanan yaitu (Wells, Mariarty, & Burnet, 2006) :
1. Membangun awarness atas
produk dan merek.
2. Membentuk image
atas produk dan merek.
3. Menyediakan informasi
atas produk dan merek.
4. Membujuk audiens.
5. Mendorong audiens
untuk mengambil tindakan.
6. Sarana untuk
mengingatkan merek terhadap audiens
7. Memperkuat minat
pembeli dan pengalaman merek.
Teknik
Kreativitas Iklan
Ada beberapa cara kreatif yang dapat di gunakan untuk menarik perhatian audience dalam beriklan. Menurut Altstiel dan Grow dalam bukunya ada 6 macam cara kreatif, yaitu (Altstiel & Grow, 2007) :
Ada beberapa cara kreatif yang dapat di gunakan untuk menarik perhatian audience dalam beriklan. Menurut Altstiel dan Grow dalam bukunya ada 6 macam cara kreatif, yaitu (Altstiel & Grow, 2007) :
1. Music
2.
Voice Talent
3. Animated Characters/
Animal
4. Spokesperson/
Celebrities
5. Story Lines/
Situations/ Catchphrases
6. Design and Tagline
source : Petra Christian University Library
gambar http://www.google.co.id/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.