Aku
ingin menjadi apa yang selama ini aku impikan tapi jika mereka tidak merestuiku
dan memilihkan apa yang menurut mereka lebih baik dari pilihanku itu, aku coba
untuk melakukannya. Kadang aku berpikir bahwa aku hidup untuk apa dan untuk
siapa aku hidup? Jauh dilubuk hatiku yang paling dalam, aku ingin menjadi
seorang aparatur negara yang dapat mengayomi masyarakat, menjaga keamanan dan
kenyamanan dilingkungan masyarakat serta mengabdikan diri untuk negaraku
Indonesia yang tercinta ini. Dan pertanyaanya sekarang adalah : mampukah diriku
menjadi seperti itu ???
Tetapi
orang tuaku lebih menginginkanku sebagai pendidik atau sebagai orang yang
bekerja dibelakang komputer tanpa mengundang banyak resiko didalamnya. Doa
mereka sangatku butuhkan dalam setiap langkah yang kuambil, karena restu mereka
adalah ridha Allah SWT. Tanpa bermaksud menyakiti hati mereka aku akan mencoba
menjadi apa yang aku impikan selama ini tetapi jika aku gagal, tentunya aku
akan menjadi apapun yang mereka inginkan. Bukankah membahagiakan orang lain
jauh lebih baik daripada membahagiakan diri sendiri?
Aku
tak punya banyak waktu lagi untuk memikirkan “what would i be like?” tetapi
sekarang adalah waktunya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Aku percaya
ada harga yang pantas untuk orang yang bekerja keras. Niat à
usaha à
kerja keras à
berdoa à
tawakal à
yakin bahwa Allah akan memberikan hasil yang terbaik.
Jadi
apapun aku nantinya? Aku harus jadi manusia yang bermanfaat dan berguna bagi
semua elemen masyarakat disekitarku. Rani Bisa...!!!!
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.