Tugas III
A.
Pertumbuhan Individu
1.
Pengertian individu
Individu
berasal dari kata latin, "individuum" yang artinya yang tak terbagi.
Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang
paling kecil dan terbatas.
Kata
individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan,
demikian pendapat Dr. A. Lysen.
2.
Pengertian pertumbuhan
Pertumbuhan
pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah
bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada
kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh
asosiasi.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
n Pendirian
nativistik
Menurut para ahli dari golongan ini
berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Misalnya kemiripan antara orang tua
dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni lukis
maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnya
n Pendirian
Empiristik dan Environmentalistik
Menurut pendirian ini menolak dasar
dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan
konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam
ini biasa disebut pendirian yang environmentalistik. Sehingga dapat dikatakan
bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari faham emperisme.
n Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Konsepsi konvergensi ialah konsepsi
interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi
antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensi yang berpandangan
oleh dasar (bakat) dan lingkungan
B.
Keluarga
1.
Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil
yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini,
dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering dikenal dengan sebutan
primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam
bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Ki Hajar Dewantara sebagai
tokoh pendidikan berpendapat bahwa: keluarga adalah kumpulan beberapa orang
yang karena terikat oleh saw turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai
satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama
memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
2.
Fungsi keluarga
a.
Fungsi Biologis
Dengan fungsi ini diharapkan
agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi
anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan
keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan
biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.
Persiapan perkawinan yang
perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara
lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk
mengatur rumah tangga bagi sang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami,
memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Sehingga tepat pada
waktunya ia sudah matang menerima barn dalam mengarungi hidup untuk rumah
tangganya.
b.
Fungsi Pemeliharaan
Keluarga
diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari
gangguan-gangguan sebagai berikut :
1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan
rumah;
2. gangguan penyakit dengan berusaha
menyediakan obat-obatan;
3. gangguan bahaya dengan berusaha
menyediakan senjata, pagar tembok dan
lain-lain.
Bila
dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-baiknya sudah barang
tentu akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula. Sehingga
terwujud suatu masyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala gangguan apapun
yang terjadi.
c.
Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia
yang pokok yaitu :
·
kebutuhan
makan dan minum
·
kebutuhan
pakaian untuk menutup tubuhnya
·
kebutuhan
tempat tinggal.
Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan
pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap
anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat
tinggal.
d.
Fungsi Keagamaan
Di negara Indonesia yang
berideologi Pancasila berkewajiban pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati,
mendalami dan mengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupan keluarganya
sehingga benar-benar dapat diamalkan P4 ini dalam kehidupan keluarga yang
Pancasila.
Dengan dasar pedoman ini
keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan
ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang Pancasila
apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi keluarga itu.
e.
Fungsi Sosial
Dengan
fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal
selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh
masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka
jalankan kelak bila sudah dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut
dengan_istilah sosialisasi.
Dengan
fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan
kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yang diwariskan itu adalah
kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua yaitu ayah dan ibu, diwariskan
kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara
bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain.
3.
Keluarga dimata saya
Keluarga yang saya miliki adalah
keluarga yang disarankan oleh pemerintah di Indonesia, yaitu keluarga berencana
(KB) dengan 2 anak, ayah saya seorang fotografer freelance dan ibu saya bekerja sebagai PNS, saya anak terakhir
dikeluarga ini, saya memiliki kakak laki-laki dan sekarang dia sudah bekerja di
salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Kami berdua dibesarkan dengan rasa
kasih sayang yang besar oleh ayah dan ibu, mereka menanamkan kebebasan yang
bertanggungjawab. dengan menjadi anak perempuan satu-satunya dirumah, ayah dan
ibu membedakan perlakuan mereka tentunya karena mereka tahu akan kewajiban saya
nantinya saat saya memiliki kehidupan dimasa depan. Saya bersyukur bisa
terlahir dikeluarga ini, semoga suatu saat saya bisa lebih sukses dari ayah dan
ibu. Aamiin
Referensi
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.