Friday, February 3, 2012

The Unpredictable girl

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Salah satu siswa SMA Negeri 2 Tambun Selatan angkatan 2010 ini tidak cukup terkenal disekolah namun cukup aktif berorganisasi dan bersosialisasi dengan teman sebayanya, ia adalah This Blog Owner, dilahirkan di Bekasi tanggal * Agustus 16 tahun silam, merupakan anak bungsu dari pasangan ***** (photographer) dan *** (Pegawai Negeri Sipil) dan ia memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat menyayanginya. Karakter pribadinya merupakan perpaduan dari sifat orang tuanya yang berbeda. Disuatu sisi ia bisa menjadi seorang yang dewasa dan disisi lain ia bisa menjadi sosok yang sangat kekanak-anakan. Ia merupakan orang yang sulit ditebak, raut wajahnya pun tidak pernah menggambarkan apa yang sedang ia rasakan, sedih ataupun senang tak pernah ada orang yang tahu persis.

Gadis ini juga memiliki prestasi yang cukup membanggakan sejak ia mengenyam pendidikan di SD hingga di SMA sekarang, ia selalu menempati peringkat 5 besar dikelasnya.ketika SD ia pernah menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba paduan suara yang diadakan di PUTRADARMA. Ketika SMP Ia sering mengikuti berbagai lomba mengenai bahasa inggris seperti lomba Quick and SMART di Bonlap dan mendapat juara harapan 1 dan menjadi perwakilan dari IEC 9 untuk mengikuti pemilihan BEST STUDENT tahun 2010. Dan ia juga menjadi siswi langganan yang mendapat beasiswa dari kantor ibunya. Ia juga pernah diundang oleh memteri industri sebagai perwakilan siswa SMA yang mendapat beasiswa dari Kementerian Industri Republik Indonesia tahun 2010 lalu. Siswi kelas XI IPA 1 SMAN 2 Tambun Selatan ini juga memiliki banyak cita-cita, seperti keinginannya menjadi polwan (polisi wanita) atau guru bahasa inggris atau sebagai designer interior atau sebagai arsitek atau sebagai pramugari pesawat terbang. Ia masih bimbang akan menentukan masa depannya.

Terlahir 16 tahun silam, gadis ini memiliki cukup banyak pengalaman hidup, pengalaman yang paling berkesan menurutnya adalah ketika ia diminta guru lesnya untuk memberikan ilmunya ke siswa lain yang levelnya lebih rendah dibangdingkannya. Pengalaman mengajar pertamanya itu sangat berkesan apalagi ketika mereka memanggilnya dengan sebutan miss Rani, ia merasa terhormat namun ia juga merasa belum pantas untuk dihargai seperti itu. Namun gadis ini belum memiliki banyak pengalaman menjalin hubungan spesial dengan lawan jenisnya. Ia lebih senang menjalin persahabatan dengan teman laki-lakinya, bukan karena orang tuanya otoriter, namun karena dikeluarganya tertanamkan transparansi dan keterbukaan yang bertanggung jawab, ia lebih memilih untuk tidak berkomitmen dengan teman laki-lakinya.

Kelas XI IPA 1 mempertemukannya dengan banyak teman-teman baru, termasuk Rizky Alnaldo, teman seperjuangan yang baik dan pintar. Khay begitu nama panggilan akrabnya, merupakan guru mata pelajaran eksak yang andal baginya, Khay mengajarinya mengenai pelajaran yang belum ia kuasai dan terkadang sepulang sekolah Khay yang baik itu mengantarkannya ke tempat kursusnya. Hampir 2 bulan Khay duduk bersebelahan dengannya sebelum rolling dikelas berjalan, hal itu membuatnya lebih mengenal sosok Khay sampai-sampai sering ada joke kalau Khay dan Rani memiliki hubungan spesial, padahal itu hanya isu belaka. Namun Tuhan berkehendak lain, Tuhan memanggil teman kami ini begitu cepat. Khay dipanggil Tuhan tak lama setelah umurnya genap 16 tahun. Walaupun Khay sudah tidak ada, tapi semangat dan kenangan tentangnya akan selalu terkenang sepanjang masa.

“kejarlah dunia seakan-akan kamu hidup selamanya dan kejarlah akhirat seakan-akan kamu akan mati esok” hadist diatas merupakan inspirasi Rani untuk menjalani kehidupannya agar seimbang. Dan juga kalimat “Berserah bukan berarti menyerah. Tetapi sabar menunggu hasil setelah melakukan semua upaya terbaik” selalu memotivasinya untuk jadi orang yang lebih baik lagi.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.